Mimpi seorang pemuda

Aku hanyalah seorang remaja yang bermimpi akan keadilan dan kemakmuran bagi bangsaku indonesiaku ini

Sabtu, 23 Juli 2011

PEMIKIR -PEMIKIR SOSIALIS UTOPI ( PART 1)

Postingan ini untuk mengigatkan kita tentang terbentuknya sosialisme sebelu sosialisme ilmiah atau juga yang sering disebut sosialisme marxis muncul.selamat membaca


Semenjak abad ke XV terdapat aliran sosialisme utopi yang mau membangun masyarakat baru,membangun sosialisme tanpa bertolak dari kehidupan nyata,tanpa bertolak dari perjuangan kelas.kaum sosialis utopis mendasari pandangan-pandangan sosialismenya semata mata hanya pada IDEALISME,tanpa memahami syarat-syarat material penghidupan masayarakat dan hukum perkembangan sejarah.Sosialisme utopi lahir pada masa keruntuhan FEODALISME,dan berhubungan erat dengan gerakan revolusioner.berikut ini pemikir-pemikir sosialisme utopi.

A.THOMAS MOORE(1478-1535)






Thomas moore adalah seorang pejabat tinggi pada masa pemerintahan raja Henry VIII,namun dia dihukum mati karena menolak pengangkatan raja Henry menjadi kepala agama pada tahun 1534.dalam karya-karyanya Thomas moore mengkritik hubungan-hubungan kapitalis yang sedang berkembang pada masa itu.

Thomas moore ingin membangun suatu masyarakat yang berbeda dari masyarakat kepemilikan perseorangan.ia ingin membangun masyarakat yang ideal,yaitu suatu masyarakat sosialis yang didasarkan atas kepemilikan masyarakat dan pemilikan bersama masyarakat atas produksi.Thomas moore adalah orang pertama dalam sejarah yang mencoba melukiskan masyarakat sosialis yang ideal.pulau yang dibayangkanya itu disebut utopia yang artinya suatu tempat yang hanya ada dalam angan-angan saja.dari sinilah berasal kata"SOSIALISME UTOPI"




Menurut angan-angan Thomas moore negara utopia menyatukan 54 kota.ladang-ladang dibagikan kepada setiap kota,dimana dilakukan pekerjaan pertanian.semua orang melakukan kerja tertentu,terkecuali mereka yang menjabat di bidang kemasyarakatan.unsur terkecil dari masyarakat adalah keluarga,setiap keluarga melakukan kegiatan kerajinan tangan.semua warga utopia secara bergiliran harus bekerja selama 2 taun didesa.dengan cara demikianlah Thomas moore ingin mencoba menghapus kontradiksi antara kota dan desa.kerja para warga utopia dibatasi 6 jam sehari.waktu senggang mereka digunakan untuk menmpelajari ilmu pengetahuan dan kesenian.pengurusan negara utopia dijalankan atas dasar prinsip-prinsip demokrasi.


Walaupun Thomas moore menggambarkan masyarakat sosialis masa depan dengan reka-rekaan zenial,semua pandanganya adalah luar biasa primitif dan tidak masuk akal.perekonomian negara utopia dibangun atas dasar kerajinan tangan oleh karena Thomas moore belum mengetahui mesin-mesin besar yang melakukan pekerjaan berat dan ia mengimpikan peralihan ke masyarakat baru dengan jalan damaibukan dengan jalan revolusioner.


B.GIOVANI DOMENINCO CAMPANELLA(1568-1639)





Campanella adalah seorang komunis utopis italia.dimasa mudanya campanella belajar filsafat dalam sebuah biara.dia mempelajari Aristoteles dan para teolog abad pertengahan seperti thomas aquinas.karena terpengaruh filsafat alam italia Telezia,Campanella menjadi kubu penentang gereja.Pada tahun 1591 Campanella menerbitkan bukunya"filsafat yang dibuktikan dengan bantuan perasaan" yang ditujukan untuk menentang filsafat zaman pertengahan dan membela filsafat alam italia Telezia.

 Tulisan-tulisanya mengkritik pandangan skolastik menolak pandangan Aristoteles dan mendukung pandangan Galilei.Campanella memandang segala sesuatunya dalam alam sebagai orgaisme hidup.kecenderungan materialis dari filsafat alam Campanella masih dihinggapi oleh sisa-sisa pandanga skolastik dari mana dia sepenuhnya belum bisa membebaskan diri.

Campanella adalah seorang politisi progresif dan patriotik.pada masa itu,italia berada dibawah kekuasaan spanyol.Campanella berjuang melawan penindasan spanyol.namun  pada tahun 1602 Campanella tertangka dan dijatuhkan hukuman seumur hidup.setelah itu ia dibebaskan setelah 27 tahun mendekam dalam penjara.di dalam penjara dia menulis karya-karyanya yang terkenal seperti"pembelaan atas galilei dan kota surya" .


Dalam kota surya ini diuraikanya khayalanya mengenai masyarakat utopis komunis.dia mengkritik penghisapan menurutnya kemelaratan yang luar biasa telah menyebabkan orang-orang menjadi licik dan bajingan.lalu pandangan masyarakat kota surya ini adalah masyarakat dimana tidak ada kepemilikan atas perseorangan,dan tidak ada keluarga.para warga kota surya menggunakan teknik yang sempurna disemua bidang produksi demi meringankan kerja mereka dan untuk mendapatkan hasil yang melimpah ruah.dalam masyarakat kota surya ini tidak ada perbudakan mereka bekerja demi kepentingan mereka sendiri dengan penghasilan yang melimpah ruah.

Ide-ide utopis Campanella  mengenai masyarakat adil dimasa depan adalah hanya rekaan,khayalan semata tidak didasarkan pada pengetahuan tentang hukum perkembangan masyarakat yang real.

Selasa, 12 Juli 2011

BEDAH BUKU "LEKRA TAK MEMBAKAR BUKU" SEBUAH PELURUSAN SEJARAH

Buku ini, meski disebut sebagai "buku putih", tapi bukanlah sebuah
pledoi buta terhadap Lekra. Ia adalah ikhtiar memberi kesempatan bagi
mereka untuk berbicara apa sesungguhnya yang telah mereka lakukan
semasa kurun 15 tahun yang bergemuruh itu.
Jika boleh disandingkan, buku ini adalah jawaban paling serius dari
Prahara Budaya: Kilas Balik Ofensif Lekra/PKI yang disusun DS
Moeljanto (DSM) dan Taufik Ismail (TI) sekira tahun 1995 silam.

TI dalam pengantarnya mengatakan bahwa Prahara Budaya disusun dengan
ketulusan hati ingin meluruskan sejarah. Buku itu ditujukan bagi
pembaca muda yang tak mengalami peristiwa tersebut. Sementara Muhidin
dan Rhoma dalam pengantarnya mengatakan bahwa Lekra Tak Membakar Buku
ditujukan untuk mengingat kembali peran Lekra dalam kebudayaan
Indonesia pada masa itu dengan apa adanya agar generasi yang tak
mengalami peristiwa tersebut memperoleh informasi sejarah yang berimbang.

Jika Prahara Budaya bersampul "merah" itu disusun oleh dua budayawan
lanjut usia (baca: tua) yang sangat antipati terhadap Lekra, maka buku
ini disusun dua orang muda enerjik dari masa yang sudah sangat jauh
berbeda tatkala Lekra berdiri kukuh. Meski ketebalan hanya berbeda
kurang dari 60 halaman, tapi perbedaan di antara keduanya terlihat
prinsipil.

Dalam Prahara Budaya, tak jelas disebutkan posisi DSM dan TI sebagai
apa selain nama mereka tercantum disampul—mungkin lebih tepat jika
disebut editor jika bukan kolektor—dari kliping koran, majalah, dan
makalah kebudayaan di seputar tahun 60-an. Dokumen-dokumen itu
disajikan mentah, sedikit pengantar dan komentar di bawah, yang kadang
tak ada kaitannya dengan bahasan di atasnya, dan perubahan judul
(tanpa penjelasan mengapa diubah dari aslinya) di sana sini.

Tulisan pengantar yang dibuat TI pun lebih banyak mengungkap
ketaksetujuannya atas dasar iman dan pengalaman subjektif; tak
terungkap argumen yang sifatnya ilmiah. Sistematika penyusunan dan
kronologi peristiwanya juga tak tertata dengan baik. Sehingga buku ini
sangat jauh dari ilmiah—lebih tepat disebut buku pembunuhan telak
Lekra. Lebih banyak menyajikan konflik, saling tuduh, saling tuding,
dan maki bak prahara seperti judulnya. Hasilnya adalah sebuah
pembangunan opini bahwa Lekra adalah organ kebudayaan kaum preman yang
tak berotak, tukang keroyok, dan pembuat onar panggung kebudayaan.

Sementara Lekra Tak Membakar Buku, dihadirkan dengan sistematika dan
kronologi yang runtut. Mulai dari apa dan bagaimana Lekra berdiri,
kemudian riwayat Harian Rakjat sebagai corong utama kerja-kerja
seniman Lekra, dan lantas satu demi satu diuraikan bagaimana kerja
Lekra dalam bidang sastra, film, senirupa, seni pertunjukan, seni
tari, musik, buku dan penerbitan. Melalui riset mendalam (seperti yang
selalu diajarkan seniman organik Lekra), sepak-terjang seniman dan
pekerja budaya Lekra menghalau serangan imperialisme budaya dan modal
yang bersekutu dengan kekuatan feodalisme lokal diulas ulang.

Sambil sesekali memasukkan kutipan-kutipan dari sumber asli disertai
catatan rujukannya. Juga dilampirkan keterangan akronim, berikut
data-data hasil rapat, susunan pengurus, anggota pimpinan pusat,
pengumuman, dan keputusan-keputusan penting Lekra dari rapat-rapatnya.
Sungguh ini merupakan buku pertama mengenai Lekra yang sangat
komprehensif.
 
 
 

Jumat, 13 Mei 2011

SEBUAH DONGENG ANTARA KIRI DAN KANAN

Berikut inia adalah sebuah cerita pendek yang mengisahkan antara si kiri yang bijaksana,tidak mementingkan diri sendiri dan cinta kepada rakyat kecil dan si kanan yang sangat rakus,jahat dan licik berikut inilah ceritanya walaupun pendek tetapi bermakna cerita karya JUAN CLAUDIO CAHYANEV INI



KANAN : AKU PERNAH TINGGAL DALAM ABSOLUTISME FEODAL
KIRI     : KAU SLALU ADA SISI YANG SALAH
KANAN : KAU YANG SALAH !!! AKU MAKMUR DAN TERHORMAT
KIRI     : IYA DENGAN TINDASAN YANG TERHADAP KAUM MARJINAL DAN PROLETAR
KANAN : SEMUA MILIK PENGUASA DAN PENGUSAHA AKU KAYA

KIRI :IYA I2 DONGENG DONGENG KAPITALISME MIMPI DARI NEOLIBEALISME
KANAN :KENAPA KAU TAK KERJA SUDAH TERIMA SAJA NASIBMU TANGAN KOTOR
KIRI: AKU TAK MAU DIPERINTAH DALAM TELUNJUK BUSUK KAMU TANGAN LEBIH KOTOR
KANAN : APA MAKSUDMU??
KIRI : KAU LEBIH TAHU DIMANA KESERAKAHAN SIMPANGANMU
KANAN : ITU HASIL USAHA DAN TIMBALBALIK DARI MODAL PRODUKSI MILIKU
KIRI : IYA ITU USAHAMU HASIL TAK SEIMBANG DENGAN OUTSOURCHING DIMANA2

KANAN TAU APA TTG PEREKONOMIAN KAMU
KIRI : KOLEKTIVISME USAHA KN LEBIH ADIL DAN MERATA DALAM SISTEM SOSIALIS MARX
KANAN : SUDAHLAH INI MODALKU TETAPLAH KAU BELA JELATA TAK BERGUNA ITU
KIRI : BAIK TETAPLAH BERADA DI SIMPANGANMU DAN AKU AKAN ADA DI SIMPANGAN MILIKKU DALAM MELAWANMU
KANAN : BODOH KAU INI
KIRI : LIHAT KIRI AKAN TETAP DIKENAL DALAM KEHIDUPAN MARJINAL
KANAN : AKU LEBIH MULIA
KIRI : KEMULIAAN DARI KESERAKAHAN PARA PEMEGANG MODAL DAN BIROKRAT KOMRADOR

KANAN PUN TETAP BERADA DISIMPANGANNYA DAN KIRI BANGKIT DAN MEMBENTUK PERSIMPANGAN BARU DALAM REALITAS KEHIDUPAN ANTARA HINA DAN MULIA BERTUMPU PADA HARAPAN TIAP SISI UNTUK MEMBERI KEKUATAN DALAM PERANG MELAWAN SEBUAH KELAS

KEHINAAN AKAN MENJADI MULIA DAN KEMULIAAN AKAN BERAKHIR HINA

Rabu, 11 Mei 2011

SOSIALISME PANCASILA (SOSIALISME INDONESIA)

PANCASILA ADALAH IDEOLOGI PEMBIMBING DARI PADA SELURUH RAKYAT INDONESIA KITA.TUJUAN BESERTA CITA-CITA  DARI REVOLUSI NASIONAL DAN DEMOKRATIS YANG DIGELORAKAN OLEH BUNG KARNO SEJAK DULU DARI BELIAU MUDA HINGGA AKHIR KEKUASAANYA ADALAH UNTUK MEMBANGUN SOSIALISME INDONESIA,YAITU TATA MASYARKAT YANG ADIL DAN MAKMUR BERDASARKAN PANCASILA.SOSIALISME INDONESIA BERISI PERPADUAN YANG SELARAS DARI UNSUR-UNSUR KEADILAN SOSIAL DAN UNSUR-UNSUR INDONESIA SEPERTI YANG TERGAMBAR PADA AZAS GOTONG ROYONG DAN KEKELUARGAAN YANG MERUPAKAN CIRI-CIRI POKOK DARI KEPRIBADIAN INDONESIA.
DALAM MELAKSANAKAN KEADILAN SOSIAL YANG BERLANDASKAN GOTONG ROYONG DAN KEKELUARGAAN.TUJUAN YANG DIKEJAR DAN YANG HARUS DILAKSANAKAN DARI SOSIALISME INDONESIA INI ADALAH KESEHJAHTERAAN BERSAMA,DIAMANA TERDAPAT KEMAKMURAN MATERIL DAN SPIRITUAL  DALAM BENTUK KEKAYAAN UMUM BENDANIAH DAN ROHANIAH YANG MELIM
PAH SERTA PEMBAGIAN YANG RATA DAN SESUAI DENGAN SIFAT-SIFAT MASING MASING WARGA DALAM KELUARGA BANGSA.
SOSIALISME INDONESIA MENGAJARKAN DALAM BIDANG POLITIK UNTUK TERCAPAINYA NEGARA INDONESIA YANG PANJANG DAN LUAS KEAMHSYURAANYA SERTA TINGGI UNGGUL MARTABAT DAN KEWIBAWAANYA,DIMANA RAKYAT DAN PEMERINTAH BERSATU PADU UNTUK MEWUJUDKAN KESEHJAHTERAAN BERSAMA.
DALAM BIDANG EKONOMI,SOSIALISME INDONESIA MENGEJAR TERWUJUDNYA SUATU TATA PEREKONOMIAN YANG DISUSUN SEBAGAI USAHA BERSAMA BERDASARKAN AZAS KEKELUARGAAN,DIMANA PEMERINTAH DAN RAKYAT ATAU NEGARA DAN SWASTA BEKERJA BERSAMA SALING ISI MENGISIUNTUK MENJALANKAN PRODUKSI DAN DISTRIBUSI GUNA MEWUJUDKAN KEKAYAAN UMUM YANG BERLIMPAH SERTA PEMBAGIAN YANG ADIL.DENGAN BERPEDOMAN BAHWA BAHWA KEMAKMURAN MASYARAKAT LAH YAANG HARUS SENANTIASA DIUTAMAKAN DAN BUKAN KEMAKMURAN PERORANGAN PRIBADI SAJA.DALAM TATA PEREKONOMIAN KEKELUARGAAN SOSIALISME INDONESIA,HAK MILIK PERSEORANGAN TETAP DIAKUI TETAPI DITUNJUKAN KEPADA BATAS-BATAS YANG DITENTUKAN OLEH FUNGSI SOSIALNYA DALAM USAHA BERSAMA DIBAWAH PEMERINTAHAN NASIONAL YANG REVOLUSIONER.TATA PEREKONOMIAN SOSIALISME INDONESIA BERPEDOMAN DASAR BAHWA TUJUAN DASAR DARI SEGALA USAHA DI LAPANGAN EKONOMI DAN KEUANGAN ADALAH MEWUJUDKAN KEADILAN SERTA MELENYAPKAN PENJAJAHAN DALAM BENTUK APAPUN DAN PEMBERANTASAN PERBUDAKAN YANG MEMANDANG MANUSIA HANYA SEBAGAI ALAT UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI ATAU GOLONGAN SENDIRI.
DALAM BIDANG SOSIAL,SOSIALISME INDONESIA MENGEJAR TERCAPAINYA SUATU MASYARAKAT YANG AMAN TENTERAM DAN SEJAHTERA,DIMANA PARA WARGANYA DAPAT SENANTIASA BEKERJA DENGAN AMAN DAN ATAS DASAR KEKELUARGAAN DAN GOTONG ROYONG,SERTA TERJAMIN ADANYA CUKUP MAKANAN,PAKAIAN,PERUMAHAN,PEMELIHARAAN KESEHATAN,DAN PENDIDIKAN SERTA JAMINAN DIHARI TUA BAGI SETIAP WARGANYA.TAK LUPA PULA MASYARAKAT SOSIALIS INDONESIA HARUS DAPAT MEMBERIKAN JAMINAN BAHWA SETIAP WARGANYA  DAPAT MENIKMATI DAN MENGEMBANGKAN KEBUDAYAAN SERTA MENYEMPURNAKAN HIDUP KEROHANIANYA,HINGGA SUNGGUH-SUNGGUH TERLAKSANA KESEJAHTERAAN LAHIR DAN BATIN.

SOSIALISME INDONESIA SEBAGAI, RUMUSAN DARI AMANAT PENDERITAAN RAKYAT  YANG DIMULAI DARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN 1945 LALU  TERHENTI DITAHUN 1966 HINGGA SEKARANG  AKIBAT KEBIADABAN DAN KELICIKAN REZIM ORDE BARU.PANCASILA IDEOLOGI PERJUANGAN SERTA PEMBIMBING DARI RAKYAT INDONESIA TELAH DINODAI OLEH  PARA NEKOLIM ORBA DAN SEKARANG TETAP TERNODAI OLEH PEJABAT-PEJABAT SISA ORDE BARU YANG KORUP.CITA-CITA FOUNDING FATHER KITA YAITU BUNG KARNO DIMANA MENGIGINKAN MASYARAKAT INDONESIA YANG ADIL DAN MAKMUR SERTA DAPAT HIDUP BERBAHAGIA BELUM DAPAT DILAKSANAKAN.MANGKANYA DARI ITU KITA SEBAGAI  KAUM PEMUDA YANG PROGRESIF KIRI HARUS BISA BERJUANG UNTUK MEWUJUDKAN CITA CITA BELIAU.UNTUK TERBANGUNYA INDONESIA YANG BERSOSIALISME BERSIH DARI MUSUH-MUSUH RAKYAT YAITU KAUM NEKOLIM(NEO-KOLONIALISME DAN IMPERIALISME) DENGAN MENGGELORAKAN REVOLUSI NASIONAL DAN DEMOKRATIS INDONESIA DENGAN DIBIMBING SEMANGAT PANCASILA DAN MARXISME-LENINISME!!.BAYANGKAN REVOLUSI KITA NANTI AKAN MENJADI REVOLUSI YANG TERBESAR SETELAH REVOLUSI OKTOBER RUSIA!!


HIDUP SOSIALISME INDONESIA

HIDUP KAUM SOSIALISME KOMUNIS

HIDUP RAKYAT KECIL MARHAEN

DAN HIDUPLAH REVOLUSI INDONESIA YANG MENGEMBARA BAGAIKAN API YANG TAK BISA PADAM

                                                                                 

Selasa, 10 Mei 2011

PARA NEKOLIM TAKUT AKAN KAUM KOMUNIS MERAJAI INDONESIA

Indonesia pernah menjadi salah satu kekuatan besar komunisme dunia. Kelahiran PKI pada tahun 1920an adalah kelanjutan fase awal dominasi komunisme di negara tersebut, bahkan di Asia. Meskipun DN Aidit seorang Marxis dan anggota Komunis Internasional (Komintern), Aidit mengikuti paham Marhaenisme Sukarno dan membiarkan partainya berkembang tanpa menunjukkan keinginan untuk merebut kekuasaan. Sebagai balasan atas dukungannya terhadap Sukarno, ia berhasil menjadi Sekjen PKI, dan belakangan Ketua. Di bawah kepemimpinannya, PKI menjadi partai komunis ketiga terbesar di dunia, setelah Uni Soviet dan RRC. Ia mengembangkan sejumlah program untuk berbagai kelompok masyarakat, seperti Pemuda Rakyat, Gerwani, Barisan Tani Indonesia (BTI), Lekra, dan lain-lain.
Dalam kampanye Pemilu 1955, Aidit dan PKI berhasil memperoleh banyak pengikut dan dukungan karena program-program mereka untuk rakyat kecil di Indonesia. Dalam dasawarsa berikutnya, PKI menjadi pengimbang dari unsur-unsur konservatif di antara partai-partai politik Islam dan militer.


1. Semaoen


Sejak usia 15, ia sudah bergabung dengan ISDV. Ia berguru langsung kepada Heenk Sneevliet dalam mempelajari ilmu sosisalis komunis. Semaoen adalah ketua pertama PKI. Saat diangkat menjadi pemimpin, usianya masih relatif muda, yaitu 20. Dalam pemikirannya, Semaoen banyak menggabungkan antara pemikiran Islam dan Komunis.
Hal itu terjadi karena pada masa kecilnya, Semaoen adalah anggota Serikat Islam. Bahkan, ia adalah salah satu orang yang membangun hubungan baik antara Serikat Islam dan Partai Komunis pada awal 1920-an.

2. Tan Malaka

 
Tan Malaka adalah orang yang dikagumi karena kecerdasannya. Ia menggagas pemikiran Madilog (Matrealisme Dialektika dan Logika). Selain Madilog, ia menulis beberapa buku, seperti Dari Pendjara ke Pendjara dan Gerpolek. Bahkan, ia adalah orang pertama yang mendeklarasikan Partai Republik Indoneisa di Bangkok. Selama masa hidupnya, Tan Malaka banyak sekali diasingkan dari negeri Idonesia.
Saat pengasingan, Tan Malaka hijrah ke Moskow, Berlin, dan Belanda. Meskipun berada di luar Indonesia, Tan Malaka tidak penah berhenti mempejuangkan kemerdekaan. Ia menulis banyak artikel dan melakukan berbagai propaganda politik melalui media luar negeri. Tan Malaka meninggal pada 1949. Harry A Poeze, sejarawan asal Belanda, menyebutkan bahwa ia mati ditembak TNI di lereng Gunung Wilis, Kediri.

3. D.N Aidit
Dipa Nusantara Aidit merupakan tokoh yang berpengaurh di PKI pada 1960-an. Ia juga dituding sebagai dalang penculikan beberapa petinggi TNI pada 1965. Aidit berhasil membawa PKI menjadi partai terbesar di Indonesia pada 1965 karena ia berhasil mendekati Soekarno. Bahkan, Aidit sempat meminta Soekarno untuk membuat angkatan perang ke-5 di Indonesia. Aidit ingin para buruh dan tani dipersenjatai oleh pemerintah.
Setelah dituding menjadi dalang dalam Gerakan 30 September, Aidit mulai melarikan diri ke berbagai tempat. Sebelum akhirnya tertangkap di Jawa Tengah, Aidit pernah berpindah-pindah dari Jogja, Solo, hingga Banyuwangi. Kematian Aidit masih menjadi misteri karena jenazahnya sampai hari ini tidak bisa ditemukan.


4.MUSSO 
 

Musso atau Paul Mussotte bernama lengkap Muso Manowar atau Munawar Muso lahir: Kediri, Jawa Timur Tahun 1897, Ia adalah seorang tokoh komunis Indonesia yang memimpin Partai Komunis Indonesia  (PKI) pada era 1920-an dan dilanjutkan pada Peristiwa teror putih Madiun. Musso adalah salah satu pemimpin PKI di awal 1920-an. Dia adalah pengikut Stalin dan anggota dari Internasional.Musso terbunuh pada tanggal 31 oktober tertembak pada saat pelarian.




Selanjutnya marilah kita simak artikel dari majalah tempo online.

PRRI: Membangun Indonesia tanpa Komunis
R.Z. Leirissa

Pada 15 Februari 1958, sejumlah tokoh militer dan sipil di Padang memproklamasikan berdirinya Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Peristiwa itu merupakan puncak gunung es dari kemelut yang dihadapi bangsa Indonesia pasca-Revolusi. Yang tidak kurang penting adalah telantarnya pembangunan ekonomi, yang membawa kemelaratan banyak orang. Pemerintah pusat di Jakarta meremehkan kejadian di Padang itu sebagai suatu "gerakan separatisme". Tapi pihak daerah yang bergolak melihat tindakan mereka sebagai upaya mencegah jatuhnya Republik Indonesia ke tangan komunisme.
Sejak pertengahan 1950-an, konflik mulai meningkat di kalangan partai-partai politik yang anti dan pro-komunis. Dalam Pemilu 1955, Partai Komunis Indonesia (PKI) merebut tempat keempat, setelah Partai Nasional Indonesia, Masyumi, dan Nahdlatul Ulama. Sejak itu, kesadaran akan bahaya komunisme di Indonesia terus meluas. Kekhawatiran itu makin bertambah ketika dalam pemilihan daerah di Jawa pada Juni-Agustus 1957 PKI mengungguli semua partai lain dengan kedudukan nomor satu.
Partai-partai antikomunis, seperti Masyumi dan PSI, mempertaruhkan semua kekuatan untuk menghambat PKI. Tapi kecenderungan Presiden Soekarno memihak PKI menjadikan mereka tak berdaya. Dalam konflik intern, Perang Dingin juga menjadi faktor penting. PSI dan Masyumi dianggap oleh Soekarno sebagai "antek" Barat, tapi bagi kedua partai itu keberpihakan pada Barat adalah strategi untuk menghambat berkuasanya PKI di Indonesia. Ketidakberdayaan itu makin dirasakan ketika Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai wakil presiden pada awal Desember 1957. Intimidasi dan provokasi yang dilontarkan media PKI terhadap tokoh-tokoh Masyumi menyebabkan akhirnya, pada Desember 1957, ketua partai itu, Mohammad Natsir, terpaksa menyingkir ke Padang. Dr Sumitro Djojohadikusumo, yang mengalami intimidasi seperti itu, juga terpaksa meninggalkan Jakarta.
Sementara suhu politik di Jakarta terus meningkat, pada saat yang bersamaan di berbagai daerah muncul kritik yang tajam terhadap pemerintah. Masalah utama adalah kemiskinan dan tidak adanya pembangunan ekonomi. Keadaan itu dimanfaatkan oleh para panglima daerah di Sumatera dan Sulawesi untuk mendapat dukungan rakyat atas permasalahan mereka sendiri. Sejak Nasution diangkat kembali oleh Presiden Soekarno sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, muncul rasa ketidakpercayaan kepada Kepala Staf Angkatan Darat, yang pernah dinonaktifkan oleh Soekarno sendiri berkaitan dengan "Peristiwa 17 Oktober 1952" (penolakan militer atas campur tangan sipil dalam "urusan intern militer").
Kekhawatiran muncul ketika itu karena kerja sama Nasution dengan Soekarno diduga bisa memperkuat posisi PKI. Karena itu, ketika Nasution memutuskan untuk melakukan tour of duty (pemindahan tempat kedudukan para panglima), para panglima daerah di luar Jawa membangkang. Pembangkangan itu dimulai di Sumatera Tengah, ketika pada 25 November 1956 Panglima Divisi Banteng Letnan Kolonel Ahmad Husein membentuk Dewan Banteng dan mengambil alih kekuasaan atas provinsi itu. Kemudian Panglima Divisi Bukit Barisan Kolonel Simbolon membentuk Dewan Gajah pada 22 Desember 1957. Dua hari kemudian, di Palembang, Panglima Divisi Gajah membentuk Dewan Gajah. Di Indonesia Timur, pada 2 Maret 1957, Panglima Divisi Wirabuana Letnan Kolonel Sumual membentuk Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta) di Makassar dan mengambil alih kekuasaan atas provinsi itu. Para panglima itu berhasil membuka hubungan dagang dengan Singapura sehingga menghasilkan uang yang banyak untuk digunakan bagi pembangunan daerah. Bahkan dalam beberapa bulan saja Indonesia Timur menjadi sangat makmur.
Akhir Maret 1957, sepuluh perwira staf Markas Besar Angkatan Darat mengambil inisiatif untuk mencari jalan keluar dari kemelut yang sudah meluas menjadi konflik daerah itu. Maksud mereka dibicarakan dengan Perdana Menteri Djuanda, yang ternyata sangat mendukung upaya rekonsiliasi itu. Para perwira Markas Besar Angkatan Darat itu dikirim ke daerah-daerah yang bergolak untuk kemungkinan menyelenggarakan suatu pertemuan nasional di Jakarta. Letkol Sumual, yang menyadari bahwa inisia-tif itu adalah satu-satunya cara penyelesaian, lalu datang ke Jakarta dan menghubungi Djuanda. Dengan Djuanda dia sepakat langkah pertama ke arah musyawarah nasional itu adalah pertemuan antara para tokoh militer dan sipil di daerah bergolak untuk meyakinkan mereka bahwa musyawarah nasional merupakan jalan terbaik.
Pertemuan di Palembang yang direncanakan itu berlang-sung pada 8 September, dua hari sebelum musyawarah nasional dibuka. Kehadiran Mohammad Natsir jelas mempengaruhi keberhasilan pertemuan itu. Bahaya komunisme yang mengancam Indonesia mendapat tekanan khusus dari tokoh politik kawakan ini. Di bawah pengaruhnya, semua eksponen daerah bergolak itu menyatakan solidaritas dan membentuk satu dewan saja dengan nama Dewan Perjuangan. Keputusan yang diambil di Palembang- yang dicantumkan dalam "Piagam Palembang" pada da-sar-nya merupakan usul bersama dari daerah bergolak, yang terdiri atas lima hal: (1) pemulihan dwitunggal Soe-kar-no-Hatta, (2) penggantian pimpinan Angkatan Darat, (3) pembentukan senat di samping Dewan Perwakilan Rakyat untuk mewakili daerah-daerah, (4) melaksanakan otonomi daerah, dan (5) melarang komunisme di Indonesia.
Musyawarah nasional berlangsung di Jakarta pada 10-15 September 1957. Seluruh usul Dewan Perjuangan ternyata diterima, kecuali pembubaran PKI. Bahkan dibentuk suatu panitia yang terdiri atas tujuh orang untuk merehabilitasi para perwira daerah yang oleh Nasution dianggap sebagai pembangkang. Keputusan Panitia Tujuh direncanakan akan diumumkan pada 13 Desember dan para "perwira pembangkang" akan direhabilitasi serta dikembalikan ke kedudukan semula.
Dari kelima usul Dewan Perjuangan itu, dalam perjalanan sejarah, tiga akhirnya terwujud. Pembubaran PKI dilakukan oleh Orde Baru, sementara otonomi daerah dan pembentukan Dewan Perwakilan Daerah (semacam senat) di samping Dewan Perwakilan Rakyat dilaksanakan pada masa reformasi.
Namun, sebelum Panitia Tujuh mengumumkan hasilnya, pada 30 November, terjadi upaya pembunuhan Presiden Soekarno ketika ia hendak meninggalkan upacara wisuda putranya di Perguruan Cikini. Tanpa melakukan penelitian yang menyeluruh, pemimpin Angkatan Darat menuduh para perwira daerah sebagai pelaku atau dalangnya. Terutama Kolonel Zulkifli Lubis, perwira intelijen yang disegani, yang menjadi bulan-bulanan.
Sekalipun tokoh-tokoh daerah bergolak yakin tidak bersalah, hukuman telah dijatuhkan dan mereka terpaksa menyingkir lagi ke Sumatera untuk menghindari penangkapan.
Pusat pun mengibarkan bendera perang terhadap daerah-daerah bergolak. Para eksponen pergolakan itu berkumpul lagi di Sungai Dareh, Sumatera Barat, buat membicarakan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi permusuhan dari pusat itu. Tokoh politik seperti Mohammad Natsir dan Sumitro Djojohadikusumo ikut aktif dalam pertemuan itu. Bahkan Natsir menganjurkan agar dilakukan perlawanan untuk membela diri. Nada pertemuan itu sesuai dengan ungkapan civis pacem parabellum ("untuk berdamai harus siap berperang"). Para perwira lain dikirim ke Singapura untuk membeli senjata. Peran Sumitro Djojohadikusumo sangat penting dalam hal ini.
Dewan Perjuangan kemudian berapat lagi di Padang dan memutuskan untuk menuntut Presiden Soekarno membubarkan kabinet Djuanda dan membentuk kabinet Hatta-Hamengku Buwono. Jakarta dengan sendirinya menolak. Maka, pada 15 Februari 1958, di Padang dibentuk kabinet tandingan dengan nama Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia. Perang pun tidak dapat dihindari.
Harus diakui, peran pemerintah Amerika Serikat dalam kemelut ini juga penting. Melalui kerja sama Dinas Intelijen Amerika (CIA) dan Departemen Luar Negeri (kakak-adik Dulles), disusunlah sebuah rencana besar untuk membantu pergolakan daerah itu. Namun keinginan Amerika Serikat agar di Padang dibentuk "Negara Sumatera" ternyata tidak dituruti. Para eksponen pergolakan yang turut mendirikan Republik Indonesia tampaknya tidak sampai hati menghancurkan apa yang mereka bangun itu. PRRI ternyata adalah pemerintah nasional yang menca-kup seluruh Indonesia juga (dengan sistem federal).
Dari rencana besar CIA-Departemen Luar Negeri Amerika Serikat itu, tinggal peran Howard P. Jones yang ikut serta merancang rencana bantuan Amerika tersebut. Ia kemudian dikirim ke Jakarta sebagai duta besar untuk memantau keadaan-berbeda dengan laporan-laporan CIA yang cenderung membesar-besarkan bahaya komunis.
Jones melaporkan bahwa di kalangan pemimpin Angkatan Darat terdapat kekuatan nyata yang antikomunis. Setelah Menteri Luar Negeri John Foster Dulles sakit kanker, pada 1961 Amerika Serikat mengubah strateginya untuk mendukung kekuatan antikomunis di kalangan tentara dan melepaskan dukungannya terhadap pergolakan daerah. Sejak 17 Agustus 1961, Presiden Soekarno mengeluarkan amnesti bagi semua tokoh yang terlibat peristiwa PRRI.

Rabu, 20 April 2011

PRINSIP "DARI RAKYAT UNTUK RAKYAT" MENURUT ILMU MARXISME

Kita harus memperhatikan prinsip "DARI RAKYAT UNTUK RAKYAT".Istilah ini berarti AMBILAH IDE IDE MILIK RAKYAT YANG TERPENCAR DAN TIDAK SISTEMATIS,KEMUDIAN PUSATKAN SEMUA IDE ITU AGAR MENJADI SATU PADU DAN SISTEMATIS,SETELAHNYA KEMBALILAH KEPADA MASSA RAKYAT UNTUK MENYEBARKAN DAN MENJELASKAN IDE TERSEBUT SAMPAI MASSA RAKYAT MENYERAP IDE TERSEBUT DAN MENGGANGAPNYA MILIK MEREKA.Kemudian arahkan mereka agar menerapkanya sesegera mungkin,dan tidak lupa,koreksilah ide tersebut jika terjadi kesalahan.kemudian pusatkan lagi ide ide milik rakyat,dan kembalikan lagi ide ide tersebut kepada massa rakyat dan begitulah seterusnya terus berputar ampai membentuk seperti spiral  yang tidak berkesudahan,denga ide ide yang kemudia akan menjadi akurat.demikian pandangan ilmu MARXISME tentang prinsip "DARI RAKYAT DAN UNTUK RAKYAT".Namun sayang jargon ini telah disalah gunakan dalam kampanye presiden kita sekarang ini pada pemilu tahun lalu nyatanya beliau tidak memihak kepada rakyat banyak.

Senin, 18 April 2011

SOSIALISME KOMUNISME

Sosialisme akan menjadi suatu sistem yg utuh dari ideologi perjuangan rakyat kecil dan sistem sosial baru.dimana final dari ideologi sosialisme adalah terbentuknya sistem komunisme yg sama rata sma rasa.sistem ini berbeda dengan ideologi serta sistem sosial lainya,menjadi sistem paling lengkap dan progresif,revolusioner dan rasional,dalam sejarah umat manusia di dunia ini.seperti di negara negara sosialis seperti kuba,republik demokratik rakyat korea,dan vietnam ideologi feodalisme sudah terkubur di museum begitu juga sistem kapitalisme.sementara  walaupun di banyak negeri masih banyak ideologi kapitalisme yg merajalela mengeluarkan cambuknya ke negeri-negeri dunia ke tiga.tetapi pasti dimasa yang akan datang saya yakin KAPITALISME AKAN MENJADI IDEOLOGI ORANG SEKARAT YANG HAMPIR TENGGELAM ATAU SEPERTI MATAHARI YANG AKAN TENGGELAM DI UFUK BARAT.dan akan masuk museum ideologi ini.lalu sistem sosial dan ideologi SOSIALISME KOMUNISME ADALAH SISTEM YANG PENUH VITALITAS DAN AKAN MENYAPU BERSIH DUNIA KITA DARI KAPITALISME DAN IMPERIALISME DENGAN KEKUATAN HALILINTAR! PERCAYALAH SISTEM SOSIALISME NANTI AKAN MENGGANTIKAN KAPITALISME .ini adalah hukum objektif dari kehendak bebas manusia.meskipun golongan golongan blandis reaksioner,globalis,dan neo kolonialis berusaha menghalangi dan memutar roda sejarah,cepat atau lambat nanti REVOLUSI AKAN PECAH DAN KEMENAGAN AKAN MENJADI MILIK SOSIALISME KOMUNISME!!!!

Kamis, 17 Maret 2011

SOEKARNO QUOTATIONS

Berikut ini adalah kumpulan dari quotations dari PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA YANG PERTAMA ,PANGLIMA BESAR REVOLUSI SOEKARNO.SELAMAT MEMBACA


capailah cita-citamu setinggi langit!! bermimpilah setinggi langit!! karena seandainya anda terjatuh, maka anda akan terjatuh diantara bintang-bintang"
reach your ambition as high as the skies!! dream it as high as the skies!! because if you're fell, you're gonna fall among of the stars
Soekarno's most famous quote, he said it the first time in front of BPUPKI congress, June 1945

"I hate imperialism!! I detest colonialism!! and I fear the consequences of their last bitter struggle for life... we're determined, that our nation, and the world as a whole, shall not be the play thing of one small corner of the world..."
Soekarno's speech in front of UN, protesting U.S intervention in Indonesia's region during 1957-1958, the title was "To Build The World Anew"

"in my political outlook, I'm nationalist! in my social outlook, I'm socialist! in my religious outlook, I'm completely theist! that I am! I'm not a communist, not at all satellite of any other "-ism" in the world!! I'm just pro-Indonesia... I'll fight and work and sacrifice myself for this Indonesian people, this Indonesian fatherland of mine!!.."
Soekarno quotes, when interviewed by BBC News, October 1957

"mereka, OLDEFO, melakukan l'exploitation de l'homme par 'homme!! jangan biarkan mereka hidup!! sehingga tidak ada lagi kolonialisme di dunia ini!!"

they, OLDEFO (Old Established Forces), do l'exploitation de l'homme par 'homme (the exploitation of man by man)!! dont let them live!! so that there's no colonialism anymore in the world!!
Soekarno's speech in front of Indonesian people at Indonesian Independence Day 1965.. OLDEFO stands for Old Established Order, it's a term from him who refers to West Block in Cold War (1945-1992)... sometimes, he called them as Nekolim (Neo-Imperialisme dan Kolonialisme ==> Neo-Imperialism and Colonialism), such as USA, UK, NATO, and so on... the opposite of OLDEFO is NEFO...

NEFO stands for New Emerging Forces, it's a term from him in Asia-Africa Conference in Bandung (Indonesia), 1955 and NAM (Non-Aligned Movement) summit in Belgrade (Yugoslavia, now Serbia), 1961... it refers to movement of Developing Countries anti-Capitalism and Nekolim, and also struggle of Asian peoples, African peoples, East Block countries, and the progressive European and Latin American against OLDEFO (USA, UK, and their colony federations)...

"kemerdekaan hanya bisa diperoleh dan dijamin oleh sebuah bangsa yang memiliki semangat mengamuk dengan tekad: "merdeka atau mati"!"

independence can only be obtained and secured by a nation that has its spirit raging with determination: "independence or death"!
Soekarno's opening speech pre-independence of Indonesia, July 1945

"Indonesia didirikan atas dasar kebangsaan!! bukan kebangsaan Jawa, bukan kebangsaan Sumatra, bukan kebangsaan Kalimantan, bukan Sulawesi, Bali, dan lainnya, tapi kebangsaan Indonesia yang sama-sama menjadi satu dasar nationale-staat"

it was nationalism that Indonesia was established!! not the Javanese nationality, not the Sumatran nationality, not the Bornean nationality, Sulawesi, Bali or other, but the Indonesian nationality, that together became the foundation of one nationale-staat (nation-state)
preamble of Proclamation of Indonesian Independence, Jakarta, August 17, 1945

"jangan sekali-kali melupakan sejarah!!"

dont ever forget the history!!
August 1966 his last quotes before his downfall

"menaklukan ribuan orang belumlah tentu disebut sebagai pemenang, tetapi mampu menaklukan diri sendirilah yang bisa disebut penakluk gemilang!!"

conquer the thousands of man may not be called a winner, but be able to conquer yourself is called a brilliant conqueror!!
one of his speech at Independence Day 1961 "Djarek (Djalannja Revolusi Kita) Bagaikan Malaikat Turun Dari Langit"

"ingatlah!! belajar tanpa berpikir adalah tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar sangat berbahaya!!"

learning without thinking is useless, but thinking without learning is very dangerous!!
one of his speech at Independence Day 1961 "Djarek (Djalannja Revolusi Kita) Bagaikan Malaikat Turun Dari Langit"

"berbuat baiklah pada orang lain, walaupun orang itu tidak berbuat baik kepadamu, niscaya anda akan mendapatkan kebaikan pula dari orang lain... apabila didalam diri seseorang masih ada malu dan takut untuk berbuat kebaikan, maka jaminan orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkahpun..."

do good to another man, even tho he/she dont do good to you, you certainly will also get goodness from another man... if a shame and fear is still there in on one's heart to do goodness, then the guarantee to him is there's no one progress at all...
one of his speech at Independence Day 1961 "Djarek (Djalannja Revolusi Kita) Bagaikan Malaikat Turun Dari Langit"

"hormatilah musuhmu, karena dia mengetahui tentang kelemahan-kelemahanmu!"

honor to your enemies, because he/she knows your weaknesses!
one of his speech at Independence Day 1965 "TAVIP (Tahun-tahun Vivere Pericoloso)"

"seribu orang tua hanya dapat bermimpi, seorang pemuda dapat mengubah dunia.."
a thousand of old man are just able to dream, but a young man is able to change the world
from a book of his own work when he was imprisoned by Dutch-East Indies Government, "Indonesia Menggugat!" (Indonesians Sue!)

"Indonesia merdeka, political independence, politieke onafhankelijkheid, tidak lain dan tidak bukan ialah satu jembatan menuju kemerdekaan yang sesungguhnya!! revolusi belum selesai dan tidak pernah berakhir!"

Indonesian independence, political independence, politieke onafhankelijkheid (Dutch of political independence), simply and solely is a bridge towards a real independence!! revolution is not completed and never ends!!
Soekarno's speech in front of BPUPKI congress pre-independence, Jakarta June 1, 1945

"di dalam Indonesia merdeka itulah kita memerdekakan hatinya bangsa kita!! di dalam Saudi Arabia merdeka, Ibn Saud memerdekakan rakyat Arabia satu per satu!! di dalam Soviet-Rusia merdeka Stalin memerdekakan hati bangsa Soviet-Rusia satu per satu"

we liberate our nation's heart inside of Indonesian independence!! Ibn Saud liberated Arabian's heart inside of Saudi Arabian independence one by one!! Stalin liberated Soviet-Russian's heart inside of Soviet one by one!!
Soekarno's speech in front of BPUPKI congress pre-independence, Jakarta June 1, 1945

"di seberang jembatan, jembatan emas inilah, baru kita leluasa menyusun masyarakat Indonesia merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal dan abadi...."

accross this bridge, this golden bridge, we're able to arrange the free Indonesian, gallant, strong, healthy, and eternal...
Soekarno's speech in front of BPUPKI congress pre-independence, Jakarta June 1, 1945

"kita mendirikan negara Indonesia, yang kita semua harus mendukungnya!! semua buat semua!! bukan Kristen buat Indonesia, bukan golongan Islam buat Indonesia, bukan Hadikoesoemo buat Indonesia, bukan Van Eck buat Indonesia, bukan Nitisemito yang kaya buat Indonesia, tetapi Indonesia buat Indonesia, semua buat semua!!"

we established the Indonesian state, and we all have to support it!! all for all!! not Christian for Indonesia, not Islamic groups for Indonesia, not Hadikoesoemo for Indonesia, not Van Eck for Indonesia, not rich Nitisemito for Indonesia, but Indonesia for all!!
Soekarno's speech in front of BPUPKI congress pre-independence, Jakarta June 1, 1945

"Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!!"

state of the Republic of Indonesia doesnt belong to a group, doesnt belong to a religion, doesnt belong a tribe, doesnt belong to a customs group, but it belongs to all of us from Sabang to Merauke!!
Soekarno's speech in front of Surabaya people, Surabaya, September 24, 1955

"bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya..."

rose never propagandize its fragrant, but its own fragrance spreads surrounding...
Soekarno said it when he was pinning a bintang sakti (magical star) honors to 2 army officers, that's Major Benny Moerdani from RPKAD and Major Untung bin Sjamsuri from Banteng Raiders...

"negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, saudara-saudara!! berjiwa besar, ber-imagination!! gali! bekerja! gali! bekerja! kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia!!"

our country is rich, rich, wealthy, brothers!! high-minded, imagination!! dig it up! work it! dig up! work hard! we're one in our homeland, the most beautiful in the world!!
Soekarno's speech in front of Semarang people, Semarang, July 29, 1956

"massa adalah penentu sejarah, the makers of history!"

masses are determinant the history, the makers of history!


SURAT SURAT

Berikut ini adalah sebuah puisi karya putu okta seorang seniman lekra dari daerah bali,puisi ii berjudul surat surat untuk ibu,kakak,dan adik.puisi ini nilai perjuangan dan tujuan dari komunisme sangat kental.serta menggambarkan kekuatan partai komunis indonesia yg seperti baja.selamat membaca.


KEPADA BUNDA
 
Dalam berdampingan dan berjauhan
selat bali dan gunung-gunung biarpun memisahkan
ada yang lebih kuat yang mempertautkan
itulah ideologi!


bukan takdir tak perlu disesalkan
tapi keharusan yang patut dibanggakan
sebab marxisme dan leninisme
telah berjuang dan menang dihatiku
tangan-tangan perkasa dengan cintanya tinggi ke tepi langit 
PARTAI KOMUNIS INDONESIA
telah menempa
suatu ketika diapun berjuang dan menang dihatiku
dan bundapun akhirnya meyakini
dia mercusuar yang tak pernah mati 


Ini kukatakan bunda
sebab kau ibuku yang melahirkan dan membesarkanku
tapi kedewasaan ditempa
tekad dan hati kian membaja
adalah api dan ideologi
inilah sebab dari segala sebab

bunda tidak ada terlambat dan masa tua dunia kian remaja


KEPADA KAKAK

Disini adinda berdiri
da disini akan mati
kanda,revolusi itu adalah mencipta
diatas kehancuran
kekolotan dan paham tua


kemana mau berjalan 
tidak lain ikut membina
dipangkuan partai yg perkasa!



KEPADA ADIK

siapkan diri menyambut hari depan
sebab matahari mencerahkan kian mendekat
stelah kita bangkit,jatuh dan bangkit
bangkit dan bangkit


setelah aku berada disini aku dapat mengucapkan
kita,aku,kau dan kawan kawan
dipertemukan dalam juang
hati dan pikiran dipadukan
untuk mencapai satu tujuan
jalanya hanya satu adiku
marilah berlommba menjadi KOMUNISME MAXIMUM!!

  

Rabu, 16 Maret 2011

KEPADA PARTAI SASTRA PEMBEBASAN

Postingan ini adalah lanjutan dari puisi SABAR ANANTAGUNA yg sebelumnya sudah saya terbitkan di blog saya ini.Puisi kali ini adalah berisi tentang ucapan selamat bagi ulang tahun PARTAI KOMUNIS INDONESIA serta penggambaran perjuangan partai.selamat membaca


Ulang tahun Partaiku
Perasaanku, juga ulang tahunku
Adakah komunis bisa hidup tanpa Partaija?
Perasaanpun memburu bertarung berebut menang
rasa kelasku kuberi jalan maju menerjang
Akupun Rakyat dan aku komunis! Dulu tidak begitu kurasakan arti kata ini
Kepahitan mengajarkan kebesaran arti keteladanan dalam revolusi
Malam ini – entah sudah berapa batang rokok – mencari jawaban dalam diri
Seorang bisa terjatuh, barangkali dua atau tiga. Tetapi proletariat
siapa bisa menghancurkannya, karena dia kehidupan.
Betapa dahsyat
kehancuran bumi tanpa manusia-manusia pekerja, karena mereka penegak kehidupan
Proletariat sendiri berarti kehidupan dan kemerdekaan.

Kenangan seperti rangkaian benang ditenun, sangat panjang
Kejayaan negeri tanpa proletariat tidak bisa kubayangkan
Kebesaran Partai tanpa massa Rakjat tidak bisa kuceritakan
Malam ini kurasakan bobot baru kata berjuang.

Menghitung-hitung perasaan kesedihan
gugurnya seorang kawan
terpelesetnya seorang komunis, karena puas diri
tersungkurnya si lupa daratan berpijak di angan-angan
Berhasilnya seorang kawan mengatasi kesulitan
seribu kawan, berjuta dan banyak lagi
menenangkan perasaanku, setetes perasaan
dari jutaan yang cinta revolusi.

Satu kata: komunis.
Apa yang tidak tercermin di dalamnya?
Segala yang paling baikpun masih kurang
dan segala kemampuan dayabayang
menghitung bintang-bintang, kekuatan matahari
dan gerak lautan
Apa artinya ini
Apa artinya seorang diri
Kebahagiaan tumbuh, karena aku tak pernah seorang diri.
Komunispun manusia, katanja, ada yang menanyakan soal ketakutan.
Baiklah. Satu yang harus diingat: komunis manusia kelas!
Kaum revisionis takut revolusi dan takut mati-matian membela revolusi
Kaum munafik jatuh pingsan takut Rakyat bangkit berlawan
Kaum imperialis takut karena api sudah mengepung
Kaum otak-otakan putus-asa dan takut hidup
Baiklah. Kau tanya juga aku sebagai komunis.
Takut kalau tidak menjadi teladan dan bukan komunis yang baik
Malam ini – kurasakan arti dan bobot baru dalam kata keteladanan
Tidak cukup perdebatan, omongan, apalagi ditakutkan;
karena keteladanan adalah perbuatan

Ulangtahun Partaiku
Perasaanku, juga ulangtahunku
Adakah komunis bisa hidup tanpa Partainja?
Aku akui, rasanja seperti merangkak
dan rasa bentji kepada diri sendiri, belum berbuat banjak
Memang memalukan, kekurangan waktu
sering membuang waktu
sedang kehidupan tidak mau menunggu
Ah, anak tetanggaku menangis
Tak tahu! lapar atau dingin atau basah popoknja
Baji-bajipun sedjak lahir berhadapan dengan perdjuangan
Komunispun dalam perdjuangan punja sedih dan gembira, berwatak klas

Perasaan klas! Alangkah gampang diutjapkan
betapa rumit dialami dan tumbuh dalam hati
Sebagai djuga kehidupan penuh pergulatan
menundukkan alam
menundukkan ketidakadilan
menundukkan waktu
menundukkan kemalasan
Dan betapa besar pengertian jang terkandung
menundukkan kepentingan diri
di bawah kepentingan Partai, Rakjat dan Tanah air.

Aku rasakan sesuatu jang baru dalam sumpah Partai
jang pernah kita utjapkan
dan perasaan kebanggaan komunis
bahwa aku seorang komunis!
Seperti hendak menangis
Aku ingat di suatu desa
seorang kader resort berkata:
Djadikan aku kader revolusi
Berikan padaku tugas lebih berat lagi!
Keterharuan komunis
kau akan bisa mengerti perasaan kadang-kadang akan menangis
perasaan pergulatan untuk benar-benar mendjadi komunis
dalam omongan dan perbuatan.

Ulangtahun Partaiku
Perasaanku, djugaulangtahunku
Adakah komunis bisa hidup tanpa Partainja?
Kenangan, di dalam kepahitanpun tumbuh kebanggan
derita jang membadjakan
keraslah dalam hati
kekalahan jang membangkitkan
tekad sampai mati
Dan akupun ingat masa kanak-kanak
masa gerilja, dari kepahitan dan kepahitan
Betapa kesatuan dalam Partai kita perdjuangkan dan kita selamatkan
Betapa persatuan nasional telah meminta korban dan mematangkan
Kita ingat ketika-ketika kita makan daun, tidak makan,
pengedjaran dan tawanan
Dalam bajangan tergambar muka seorang kawan, putjat, 14 tahun jang lalu

Kutanja: sakitkah, kawan?
Tidak, didjawabnja
Bolehkan aku menginap di rumahmu?
Maaf hari ini aku sibuk dan tidak pulang

Dan sekali aku njelonong ke rumahnja
sudah sebulan keluarganja hanja makan pepaja
Dan kau akan mengenal seorang komunis
betapa besarnja Partai
karena keteladanan kader-kader seperti ini
dan berapa jang lebih berat dari padanja?
Ketika dia dibui, Partai tidak bisa dibui
dan Partaipun tidak pernah berhenti
berapa kader-kader, gembira dengan djusakeng tanpa uang
membawa pesan pimpinan
dari desa ke desa memberi kursus
dari gunung ke gunung membangun Partai
dengan segala kekangan dan kenangan
kemanisan makan singkong mentah
di tepi kali

Segala jang membajang pada malam mendjelang pagi
kurasakan kebesaran Partai dan negeri
dari tekad orang-orang pernah dihina dan bangkit dengan kegemasan
bukan perasaan sekedar terlandjur basah dan terdjun sekali
karena perasaan dibangun seperti mengangkut pasir jang digali dan didukung
sedjak semula dengan kejakinan
keharusan merebut kemenangan

Hari ini, kurasakan nafas baru dalam kata kepahitan
kemanisan dan kegemasan
ketjintaan dan kebentjian
dalam mengibarkan tinggi-tinggi Pandji-pandji Partai
dalam menegakkan dan mempertahankan Sang Merah Putih.

Ulangtahun Partaiku
Perasaanku, djuga ulangtahunku
Adakah komunis bisa hidup tanpa Partainja?

ANGGARAN DASAR DARI PARTAI KOMUNIS INDONESIA

Berikut ini adalah sebuah dokumen penting dari anggaran dasar PARTAI KOMUNIS INDONESIA oleh departemen agitasi dan propaganda pki.disini tercantum dasar perjuangan partai komunis indonesia,syarat-syarat kedisiplinan anggota hingga tujuan dari partai komunis indonesia.ini hanya sebuah bahan pelajaran bagi kita yang ingin membangun kembali partai yg revolusioner!!!

PKI ADALAH ANAK ZAMAN

Penanaman kapital di Indonesia pada sejak akhir abad ke-XIX meningkat dengan cepat, yang membawa perubahan besar dalam kehidupan ekonomi dan sosial di Indonesia.
Untuk mengerjakan bahan-bahan mentah, imperialisme Belanda mendirikan pabrik-pabrik, membikin pelabuhan-pelabuhan dan jalan-jalan kereta-api. Tetapi, semuanya itu sekali-kali bukanlah untuk memajukan Indonesia, melainkan untuk mengintensifkan penghisapan kolonial terhadap Rakyat Indonesia.
Dengan demikian pengaruh kapitalisme menjadi merasuk ke dalam masyarakat Indonesia, yang mendorong lahirnya klas-klas baru dalam masyarakat Indonesia, yaitu : Klas proletar, intelektual dan borjuasi Indonesia.
Lahirnya klas proletar mendorong berdirinya organisasi serikat buruh. Di banyak tempat di Indonesia mulai berdiri serikat buruh - serikat buruh, seperti serikat buruh pelabuhan, serikat buruh kereta-api, serikat buruh percetakan dan serikat buruh - serikat buruh di pabrik-pabrik lainnya.
Pada tahun 1905 berdirilah serikat buruh kereta-api yang bernama SS-Bond (Staats-Spoor Bond). Dalam tahun 1908 berdirilah Perkumpulan Pegawai Spoor dan Trem (Vereniging van Spoor en Tram Personeel - VSTP), suatu serikat buruh kereta-api yang militan ketika itu.
Serikat buruh - serikat buruh ini merupakan sekolah-sekolah politik bagi massa kaum buruh. Tetapi, perjuangan serikat buruh adalah perjuangan yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan langsung daripada para anggotanya, untuk perbaikan upah dan syarat-syarat kerja, suatu perjuangan yang terbatas pada soal-soal sosial ekonomi. Kesadaran yang diperoleh lewat aksi-aksi dan pemogokan-pemogokan belumlah mencapai tingkat kesadaran-klas yang sempurna, tetapi baru pada tingkat kesadaran pertentangan antara mereka sebagai buruh-upahan terhadap majikannya itu sendiri yang memeras tenaganya, tingkat kesadaran yang elementer, kesadaran yang masih terbatas untuk memperjuangkan nasibnya sendiri, nasib golongannya.
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan gerakan buruh, kesadaran politik dan orgarisasi klas buruh pun meningkat pula. Klas buruh menghendaki suatu organisasi yang tidak hanya membatasi diri pada perjuangan serikat buruh, sebab hanya dengan organisasi serikat buruh, sistim kapitalisme, yang merupakan sumber kemiskinan dan kesengsaraan bagi seluruh massa pekerja, tidaklah dapat diitumbangkan. Untuk menumbangkan sistim kapitalisme, klas buruh harus menjalankan perjuangan politik yang revolusioner, klas buruh harus mempunyai partai politik.
Tingkat kesadaran klas buruh inilah yang mendorong berdirinya suatu partai politik, yang merupakan alat untuk memperjuangkan cita-cita dan politik daripada klas buruh. Partai politik klas buruh ini tidaklah hanya untuk memimpin perjuangan klas buruh guna perbaikan upah dan syarat-syarat kerja kaum buruh, akan tetapi sampai dengan untuk merombak susunan masyarakat yang memaksa seseorang yang tidak bermilik harus menjual tenaganya kepada kaum kapitalis.
Pada bulan Mei tahun 1914 di Semarang telah berdiri Perkumpulan Sosial-Demokratis Indonesia (Indiskhe Sociaal Democratiskhe Vereniging -- ISDV), suatu organisasi politik yang menghimpun intelektual-intelektual revolusioner bangsa Indonesia dan Belanda. Tujuannya ialah untuk menyebarkan Marxisme di kalangan kaum buruh dan Rakyat Indonesia. Perkumpulan Sosial-Demokratis Indonesia inilah yang pada tanggal 23 Mei tahun 1920 berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).
Lahirnya PKI merupakan peristiwa yang sangat penting bagi perjuangan kemerdekaan Rakyat Indonesia. Pemberontakan kaum tani yang tidak teratur dan bersifat perjuangan sedaerah atau sesuku dalam melawan imperialisme Belanda, yang terus menerus mengalami kegagalan, sejak PKI berdiri, menjadi diganti dengan perjuangan proletariat yang terorganisasi dan yang memimpin perjuangan kaum tani dan gerakan revolusioner lainnya.
Pecahnya Revolusi Oktober di Rusia tahun 1917 sangat berpengaruh pada proletariat Indonesia. Lahirnya PKI dan perkembangannya tidaklah dapat dipisahkan dari pengaruh kemenangan Revolusi Oktober itu.
Kemenangan Revolusi Oktober Besar di Rusia itu telah membangkitkan kesadaran Rakyat-Rakyat jajahan. Revolusi Oktober, memberi keyakinan kepada Rakyat Indonesia, bahwa imperialisme Belanda pasti dapat digulingkan, dan Rakyat Indonesia akan dapat mendirikan negara Indonesia yang bebas dan merdeka.
Jadi Partai Komunis Indonesia lahir dalam zaman imperialisme, sesudah di Indonesia ada klas buruh, sesudah di Indonesia berdiri serikatburuh-serikatburuh dan Perkumpulan Sosial Demokratis Indonesia, yaitu organisasi politik yang pertama daripada kaum Marxis Indonesia, sesudah Revolusi Oktober tahun 1917.
Lahirnya PKI bukanlah suatu hal yang kebetulan, melainkan suatu hal yang sesuai dengan perkembangan sejarah, suatu hal yang wajar. PKI adalah anak zaman yang lahir pada waktunya.

IDEOLOGI PARTAI KOMUNIS

 Apakah ideologi itu?
Ideologi adalah cita-cita dan pandangan-pandangan yang menyatakan kepentingan-kepentingan suatu klas.
Di dalam masyarakat modern, masyarakat kapitalis, pada pokoknya terdapat dua klas. Klas kapitalis, yaitu mereka yang memiliki alat-alat produksi, yang tidak bekerja dan hidup dari menghisap kerja kaum buruh. Klas buruh, yaitu mereka yang tidak memiliki alat-alat produksi, bekerja keras pada kapitalis, tetapi tidak mendapat hasil yang cukup untuk hidup yang layak.
Bagaimana ideologi klas kapitalis?
Klas kapitalis hidup dari menghisap kerja kaum buruh. Adanya klas kapitalis karena adanya klas buruh yang dihisap. Untuk mendapat laba yang lebih banyak, kapitalis yang satu harus bersaing melawan kapitalis-kapitalis lainnya. Dalam persaingan ini banyak kapitalis-kapitalis kecil jatuh bangkrut.
Dengan menghisap kerja kaum buruh, dan dengan bersaing, di dalam klasnya sendiri, itulah yang merupakan syarat-syarat pokok bagi perkembangan kapitalisme. Oleh karena itu kebahagiaan kapitalis didasarkan atas penderitaan dari berjuta-juta massa Rakyat pekerja.
Jadi kepentingan kapitalis ialah menghisap klas buruh, dan membangkrutkan kapitalis-kapitalis lainnya. Semuanya ini ditujukan untuk mempertahankan sistim penghisapan. Oleh karena itu, semua cita-cita dan pandangan-pandangan yang ditujukan untuk mewujudkan kepentingan mengeduk laba sebanyak-banyaknya, kepentingan untuk mempertahankan sistim penghisapan, adalah merupakan ideologi daripada klas kapitalis.
Bagaimana ideologi klas buruh?
Klas buruh tidak memiliki alat-alat produksi. Klas buruh bekerja di dalam pabrik-pabrik, bekerjasama dan mengadakan pembagian pekerjaan dengan mempunyai tanggungjawab perseorangan menurut pembagian pekerjaan masing-masing, dan menjalankan produksi secara kolektif. Dalam produksi yang maju di pabrik-pabrik, terpeliharalah kebiasaan kaum buruh untuk bersatu, untuk saling membantu, berorganisasi dan berdisiplin.
Untuk perkembangan diri klas buruh sendiri, klas buruh harus bersatu dengan massa Rakyat pekerja lainnya. Hanya dengan persatuan di kalangan klas buruh dan massa Rakyat pekerja lainnya itulah, klas buruh dapat membebaskan dirinya dan selanjutnya membebaskan seluruh massa Rakyat pekerja dari penghisapan kapitalisme.
Klas buruh menaruh perhatian pada perjuangan-perjuangan untuk pembebasan Rakyat pekerja sedunia, pada kemenangan-kemenangan dan kekalahan-kekalahannya. Mereka mengerti, bahwa setiap kemenangan atau kekalahan Rakyat pekerja dimana saja adalah berarti kemenangan atau kekalahan mereka sendiri.
Jadi kepentingan klas buruh ialah pembebasan semua Rakyat pekerja dari kapitalisme. Semua cita-cita dan pandangan-pandangan yang diwujudkan dalam perbuatan untuk mencapai kepentingan klas buruh merupakan ideologi klas buruh.
Partai Komunis adalah Partainya klas buruh. Karena itu ideologi Partai Komunis adalah ideologi klas buruh. Setiap anggota Partai Komunis harus memiliki ideologi klas buruh ini.

DASAR2 ORGANISASI PARTAI KOMUNIS

Klas buruh mempunyai bermacam-macam organisasi perlawanan. Ada serikat buruh yang saban hari terlibat dalam pertempuran-pertempuran terhadap kapital. Ada organisasi koperasi kaum buruh yang dengan usaha sendiri meringankan beban dari anggota-anggotanya. Ada pula perkumpulan-perkumpulan pendidikan, organisasi-organisasi pemuda, dan lain-lain sebagainya. Semua organisasi adalah organisasi klas buruh yang meninggikan kesadaran klas buruh.
Akan tetapi kesadaran yang diperoleh buruh lewat perjuangan organisasi-organisasi ini, dan kecerdasan politik yang didapatnya dari organisasi-organisasi ini, tidaklah sampai membikin klas proletar cukup kuat dan bersatu untuk melawan sistem kapitalisme. Untuk itu harus ada partai politik dari klas proletar, artinya harus ada teori perjuangan yang diinjeksikan ke dalam gerakan buruh itu. Teori itu adalah teori Marxisme-Leninisme. Hanya dengan adanya teori yang revolusioner, yaitu Marxisme-Leninisme terdapat suatu partai yang revolusioner, Partai Komunis, partainya klas proletar. Hanya partai yang semacam itulah yang mempersatukan semua organisasi-organisasi klas buruh lainnya dan memimpinnya, yang membikin terang sasaran perjuangannya dan bisa menyusun taktik-taktik perjuangannya.
Sebab itu, Partai Komunis itu adalah barisan depan yang terorganisasi, adalah bentuk organisasi yang tertinggi yang paling berdisiplin. Tetapi untuk bisa menjadi barisan terdepan, menjadi organisasi yang tertinggi, untuk dapat memenuhi tugasnya, maka Partai klas buruh harus mempunyai dasar-dasar organisasi sebagai berikut :
a. DASAR SENTRALISME-DEMOKRATIS
Partai itu harus merupakan satu kesatuan politik dan kesatuan organisasi. Kebulatan dalam politik dan kebulatan dalam organisasi adalah syarat mutlak bagi Partai Komunis.
Untuk memperoleh kebulatan dalam organisasi, Partai Komunis disusun berdasarkan prinsip sentralisme-demokratis. Sentralisme-demokratis adalah prinsip organisasi Partai Komunis yang mengatur pemberian kekuasaan yang perlu pada badan-badan pimpinan Partai, dan sekaligus merupakan pelaksanaan demokrasi yang tertinggi di dalam Partai.
Ini berarti, bahwa sentralisme dalam Partai itu dibangun atas dasar demokrasi, dan demokrasi dalam Partai itu di bawah pimpinan yang dipusatkan.
Syarat-syarat pokok untuk dapat melaksanakan prinsip sentralisme-demokratis dalam organisasi ialah:
a. Bahwa semua badan pimpinan Partai dari bawah sampai ke atas harus dipilih oleh anggota secara demokratis;
b. Bahwa semua badan pimpinan Partai harus memberi laporan pada waktu tertentu kepada organisasi Partai yang memilihnya;
c. Bahwa setiap anggota Partai harus tunduk kepada putusan-putusan organisasi Partai dimana ia tergabung; jumlah tersedikit harus tunduk kepada jumlah terbanyak; organisasi Partai bawahan harus tunduk kepada organisasi Partai diatasnya dan segenap bagian daripada organisasi Partai harus tunduk kepada CC;
d. Bahwa disiplin Partai harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan putusan-putusan Partai harus dilaksanakan dengan tanpa syarat.
Segi sentralisme akan menjamin adanya satu pimpin yang memusat. Dengan begitu Partai merupakan satu kekuatan yang bulat, yang memberi pimpinan dengan baik kepada anggota dan massa Rakyat. Ini akan memperbesar kepercayaan massa anggota dan massa Rakyat kepada Partai, dan ini merupakan syarat untuk mencapai kemenangan-kemenangan di dalam setiap aksi.
Segi demokrasi akan mendorong anggota Partai aktif memperbincangkan persoalan-persoalan yang dihadapi sehari-hari. Segi demokrasi akan mengembangkan inisiatif dan daya-cipta anggota Partai.
Jadi sentralisme dan demokrasi di dalam Partai adalah merupakan satu kesatuan dari dua segi yang satu sama lain berjalinan. Satu sama lain tak dapat terpisahkan. Sentralisme tanpa demokrasi dapat menjurus kesewenang-wenangaan dan menekan daya-cipta anggota, tetapi demokrasi tanpa sentralisme, tanpa pimpinan yang memusat berarti ultra-demokrasi, yaitu demokrasi yang berlebih-lebihan, demokrasi yang tidak terpimpin. Demokrasi semacam ini sama dengan liberalisme (semau-maunya).
Prinsip sentralisme-demokratis ini harus dipahami dan harus dilaksanakan dalam kehidupan Partai sehari-hari oleh setiap anggota di semua tingkat organisasi Partai, di semua lapangan pekerjaan. Dengan susunan organisasi Partai yang berdasarkan prinsip sentralisme-demokratis, maka terjaminlah persatuan antara pimpinan Partai dengan anggota dan antara Partai dengan massa Rakyat.
 b. TENTANG DISIPLIN
Partai Komunis itu harus mempersatukan semua kekuatan dan organisasi-organisasi klas proletar, harus selalu berhubungan erat dengan semua klas-klas pekerja lainnya, dan harus bisa memimpin perjuangan Rakyat. Oleh sebab itu, disamping kesatuan politik dan kesatuan organisasi, Partai mempunyai kesatuan disiplin. Artinya, di dalam Partai hanya ada satu macam disiplin yang berlaku bagi semua anggota, dari calon-anggota sampai fungsionaris-fungsionaris yang tertinggi. Hanya dengan adanya kesatuan disiplin yang kuat ini Partai bisa tetap memelihara sifat memimpin, bisa tetap mempertahankan sifat berdiri sendiri dalam politik dan organisasi, dan bisa tetap memelihara hubungan yang erat dengan massa Rakyat lainnya.
Dari mana sumber disiplin yang kuat di dalam Partai Komunis? Kehidupan sehari-hari dari kaum buruh menjadi dasar daripada disiplin itu. Klas borjuis dengan peraturan-peraturan yang berat di pabrik-pabrik mengajarkan disiplin pada kaum buruh. Akan tetapi kekerasan disiplin borjuis itu bersifat mengancam dan menakut-nakuti. Sebaliknya kaum buruh mengambil pelajaran yang berguna bagi perjuangannya dari peraturan-peraturan yang keras itu yaitu, bahwa dengan mentaati aturan-aturan pabrik terdapat cara kerja dan pembagian kerja yang effektif, terdapat hasil-hasil yang berkualitas tinggi dan pengaturan waktu yang rasional dan kerjasama yang harmonis. Hal-hal inilah yang dipelajari kaum buruh dan ditinggikan menjadi suatu, disiplin sukarela, yang tidak bersifat menakut-nakuti, tidak bersifat mengancam, melainkan bersifat mendorong, dan mempersatukan serta, mempertinggi mutu dari pekerjaan.
c. KRITIK DAN SELFKRITIK
Konstitusi Partai menegaskan sebagai berikut : "PKI harus terus menerus memeriksa kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangannya dengan jalan mengadakan kritik dan selfkritik yang tajam. Dengan demikian dapatlah dikoreksi pada waktunya semua kesalahan dan kekurangan-kekurangan dan dapat mendidik anggota dan kader Partai. PKI menentang sikap sombong, sikap yang tidak mau mengakui kesalahan-kesalahan dan takut kritik dan selfkritik".
Mengapa kritik dan selfkritik perlu?
Dalam perjuangan ada kalanya perhitungan kita tidak cocok dengan keadaan objektif. Maka timbullah kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan dalam pekerjaan.
Untuk mengatasi kekurangan dan kesalahan, kita harus selalu mengadakan tinjauan pada pekerjaan kita. Dengan menggunakan kritik dan selfkritik dalam meninjau pekerjaan itu, kita membetulkan kesalahan dan mengikis kekurangan-kekurangan. Dengan demikian pekerjaan kita menjadi terus maju.
Kritik dan selfkritik perlu untuk memajukan Partai kita, untuk memelihara kemurnian ideologi proletar, untuk memegang teguh garis politik dan organisasi, untuk mendidik anggota supaya dengan belajar dari kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan itu, pekerjaan yang akan datang lebih baik.
Dengan kritik dan selfkritik, ideologi kita makin hari makin tergembleng. Ibarat kita membersihkan rumah kita setiap hari, demikian pula hendaknya kita membersihkan pikiran-pikiran kita dan membetulkan ideologi kita setiap waktu.
Bagaimana caranya menjalankan kritik dan selfkritik?
Untuk menjalankan kritik dan selfkritik dengan tepat, kita harus mengingat beberapa hal sebagai berikut: kesalahan atau kekurangan itu hendaknya dianggap sebagai suatu penyakit yang perlu diobati. Bagi yang mengkritik hendaknya bersifat ingin mengobati "si sakit". Bagi yang dikritik hendaknya suka menerima dengan ikhlas bantuan dari orang yang akan mengobati. "Si sakit" akan bisa segera sembuh, jika ia sungguh-sungguh mengemukakan kesalahannya tepat pada waktunya, atau menjalankan selfkritik tepat pada waktunya.
Oleh karena itu jika dalam menjalankan kritik dan selfkritik timbul saling mencurigai pasti tidak menguntungkan persatuan Partai dan harus ditentang.
Dalam menjalankan kritik dan selfkritik ada kalanya tidak diperhatikan soal-soal pokok, tetapi terlibat pada soal yang kecil. Janganlah dilupakan bahwa tugas terpenting daripada kritik dan selfkritik ialah menunjukkan kesalahan-kesalahan politik, organisasi dan ideologi.
Bagaimana cara mengembangkan kritik dan selfkritik?
Adanya rapat-rapat periodik dan diskusi-diskusi periodik adalah sangat penting untuk senantiasa mengadakan tinjauan dalam pekerjaan dan untuk mengembangkan kritik dan selfkritik.
d. PIMPINAN KOLEKTIF
Jaminan untuk suksesnya pimpinan Partai atas massa ialah adanya cara kerja dan pimpinan kolektif.
Cara pimpinan kolektif dilaksanakan dengan mengumpulkan pendapat-pendapat dari massa untuk disimpulkan, dan setelah menjadi kesimpulan kolektif dijadikan pedoman dalam memberikan pimpinan. Karena itu pimpinan kolektif yang sedemikian itu adalah pimpinan kolektif yang realis, yang objektif.
Cara pimpinan kolektif berlawanan dengan cara pimpinan perseorangan. Cara pimpinan perseorangan mengingkari pendapat-pendapat massa, dan semata-mata menguntungkan pendapat-pendapat perseorangan saja. Karena itu cara pimpinan perseorangan adalah subjektif.
Bagaimana cara melaksanakan pimpinan kolektif?
Cara melaksanakan pimpinan-kolektif yaitu dengan mengadakan rapat-rapat periodik di dalam badan-badan kolektif. Rapat-rapat periodik itu harus teratur. Masing-masing anggota kolektif harus mempersiapkan diri sebelum berapat. Masing-masing anggota kolektif melaporkan apa yang dikerjakan dan bagaimana caranya mengerjakannya.
Apakah cara pimpinan kolektif itu menghilangkan perasaan perseorangan?
Tidak! Partai Komunis menghargai perasaan perseorangan dan selalu berusaha mengembangkan kecakapan perseorangan. Dengan berkembangnya kecakapan perseorangan dari anggota-anggota kolektif itu, maka kualitas kolektif itu meningkat menjadi lebih tinggi.
Cara kerja kolektif tidak berarti meniadakan tanggungjawab perseorangan. Tanpa tanggungjawab perseorangan kita akan terjerumus dalam bencana dimana tidak ada orang yang bertanggungjawab. Dalam setiap organisasi harus ada tanggungjawab perseorangan menurut pembagian kerja, dan harus ada orang yang bertanggungjawab kepada seluruh pekerjaan. Tiap badan kolektif memilih kepala kolektif, yaitu anggota yang paling maju di antara anggota-anggotanya. Selain seorang kepala kolektif dipilih juga seorang atau lebih wakil-wakil kepala supaya dengan begitu periodik dan kolektif bisa selalu berjalan Partai akan lebih terkonsolidasi dan tambah besar pengaruhnya di kalangan massa, jika setiap orang Komunis bekerja berdasarkan cara pimpinan kolektif.

SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN PARTAI

a. ARTI DARI TERIKAT DALAM SALAH SATU ORGANISASI PARTAI
Mengenai penerimaan menjadi anggota Partai, Konstitusi menjelaskan sebagai berikut : "Yang dapat diterima menjadi anggota Partai ialah setiap warganegara yang telah berumur 18 tahun, yang menyetujui Program dan Konstitusi Partai, masuk dan bekerja aktif di salah satu organisasi Partai, taat kepada putusan-putusan Partai, membayar uang pangkal dan iuran Partai, mengunjungi rapat-rapat dan kursus-kursus Partai".
Program dan Konstitusi Partai adalah garis politik organisasi yang terpokok. Persetujuan seseorang pada Program dan Konstitusi Partai adalah persetujuan seseorang kepada garis politik dan organisasi Partai. Syarat ini adalah penting bagi seorang yang mau menjadi anggota Partai, karena persetujuan pada Program dan Konstitusi itu merupakan langkah penting ke arah kesatuan politik dan organisasi di dalam Partai.
Tetapi, persetujuan pada Program dan Konstitusi atau persetujuan pada garis politik dan organisasi saja belum cukup bagi orang yang mau menjadi anggota. Garis politik dan garis organisasi yang benar dan yang telah disetujui itu harus diperjuangkan, harus diwujudkan. Dimana tempat untuk memperjuangkannya? Dengan masuk dan bekerja aktif disalahsatu organisasi Partai, maka seseorang anggota dapat dengan aktif memperjuangkan garis politik dan garis organisasi Partai yang benar.
Setiap anggota Partai harus mentaati putusan Partai. Setiap putusan Partai adalah putusan kolektif, putusan yang diambil dalam organisasi Partai. Dengan mentaati putusan Partai itulah, maka anggota Partai bersikap menghargai dan menjunjung tinggi organisasi Partai. Kaum Komunis itu tidak mempunyai senjata lain kecuali organisasi!
Anggota Partai harus membayar uang-pangkal dan iuran Partai. Ini membuktikan, bahwa seorang anggota Partai juga bersedia menyerahkan kepada Partai sebagian dari penghasilannya.
Akhirnya dengan mengunjungi rapat-rapat dan kursus-kursus serta membaca penerbitan-penerbitan Partai, anggota dapat selalu mengikuti kehidupan intern-Partai, kehidupan politik dan organisasinya, dan dengan begitu terus-menerus berusaha untuk meningkatkan kwalitet keanggotaannya.
Dengan memenuhi syarat-syarat keanggotaan seperti tersebut di atas, setiap anggota Partai Komunis dapat mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada kepentingan Partai dan Rakyat. Karena itu janganlah ada satu saja dari syarat-syarat keanggotaan itu yang dilalaikan.
b. ARTI DARI MASA-PENCALONAN
Sebelum seseorang dapat disahkan menjadi anggota Partai, di dalam Konstitusi Partai ada disebut mengenai masa-pencalonan bagi seseorang.
Apa arti masa-pencalonan itu? Mengapa penerimaan menjadi anggota Partai diatur melalui masa-pencalonan?
Mengapa orang tidak lalu terus diterima menjadi anggota?
Pada pokoknya masa-pencalonan diperlukan untuk memberikan pendidikan permulaan tentang ideologi Komunis kepada calon-anggota, dan juga untuk menjamin pengawasan oleh organisasi-organisasi Partai terhadap kualitas politik calon-anggota tersebut.
Mengenai Program dan Konstitusi Partai pada umum sudah diketahui garis pokoknya oleh calon-anggota, tetapi mengenai hidup berorganisasi dan mengenai ideologi Komunisme ia harus terlebih dulu dilatih.
Lama masa-calon ditentukan oleh kedudukan sosial masing-masing orang. Bagi kaum buruh, buruh-tani dan tani-miskin masa-calonnya lebih pendek daripada bagi tani-sedang, pegawai-kantor dan kaum intelektual atau pekerja-merdeka.
Rol dari para penanggung calon-anggota yang bersangkutan adalah penting sekali, sebab merekalah sebetulnya yang menjadi pelatih pertama dari calon-anggota. Sedikit banyaknya tergantung pada para penanggung inilah jadi tidaknya calon itu menjadi seorang Komunis yang baik.
Dalam pada itu Partai menegaskan bahwa setiap orang yang sudah diterima menjadi calon-anggota, pada saat penerimaan itu ia sudah menjadi anggota klas buruh, sudah menjadi anggota proletariat walaupun kedudukan sosialnya tidak sebagai buruh-upahan.
Kewajiban Partai terhadap para calon-anggota ialah berusaha agar para calon-anggota dapat ditingkatkan menjadi anggota tepat pada waktunya.
c. TENTANG KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA PARTAI
Untuk menjadi anggota Partai Komunis, dari seseorang hanya diperlukan memenuhi syarat-syarat keanggotaan seperti yang ditetapkan di dalam penerimaan menjadi anggota di atas -- yaitu setiap warganegara yang telah berumur 18 tahun, yang menyetujui Program dan Konstitusi Partai, ….bekerja aktif disalahsatu organisasi Partai, taat kepada putusan-putusan Partai dan membayar uang-pangkal dan iuran Partai, mengunjungi rapat-rapat dan kursus-kursus Partai serta membaca penerbitan-penerbitan Partai. Ini adalah syarat-syarat minimum yang harus dipenuhi oleh setiap anggota Partai.
Tetapi, setiap anggota Partai Komunis, seharusnya tidak menjadi seorang anggota yang hanya memenuhi syarat-syarat minimum saja. Seorang anggota harus tidak merasa puas dengan hanya membatasi diri pada syarat-syarat minimum ini.
Oleh sebab itu mengenai kewajiban anggota Partai, Konstitusi mewajibkan anggota untuk mempertinggi kesadarannya dan memperdalam pengertiannya tentang dasar-dasar daripada teori Marxisme-Leninisme. Ini adalah jalan bagi setiap anggota untuk dapat senantiasa memperbanyak amalnya kepada Rakyat dan kepada revolusi, dan dengan begitu sekaligus meninggikan kualitas keanggotaannya.
Konstitusi juga menekankan tentang kewajiban anggota Partai untuk sungguh-sungguh menjalankan disiplin Partai, ambil bagian yang aktif dalam kehidupan politik intern Partai dan dalam gerakan revolusioner di Indonesia, melaksanakan dengan sungguh-sungguh politik serta putusan-putusan Partai dan menentang segala sesuatu yang membahayakan kepentingan-kepentingan Partai. Tidak dapat disangsikan, bahwa pelaksanaan kewajiban ini akan membikin Partai Komunis menjadi Partai yang kuat dan bulat.
Konstitusi Partai menekankan tentang kewajiban anggota Partai untuk mengembangkan kritik dan selfkritik dari bawah, mengemukakan kekurangan-kekurangan dan mengatasinya, menentang kepuasan diri yang berlebih-lebihan. dan kesombongan karena mendapat hasil-hasil dalam pekerjaan. Tidak dapat disangsikan, bahwa ketentuan ini akan mendorong untuk membuka dan melenyapkan kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan Partai, dan akhirnya akan memajukan Partai.
Dalam Konstitusi ditentukan, bahwa anggota Partai wajib mengabdi kepada Rakyat banyak, mengkonsolidasi hubungan Partai dengan massa, mempelajari dan melaporkan tepat pada waktunya kehendak-kehendak massa kepada Partai serta menjelaskan politik Partai kepada massa. lni mengandung arti bahwa kepentingan-kepentingan Partai Komunis adalah sama dengan kepentingan-kepentingan Rakyat dan bahwa tanggungjawab terhadap Partai adalah sama dengan tanggungjawab terhadap Rakyat. Perwujudan dari kewajiban ini akan menjadikan Partai kita tak terkalahkan, karena Partai tidak terpisah dari massa Rakyat.
Kewajiban lain dari setiap anggota ialah supaya menguasai garis pekerjaannya dan menjadi teladan dalam berbagai lapangan pekerjaan revolusioner. Ketentuan ini mendorong anggota untuk menguasai segi-segi pekerjaan dan mendorong untuk mengetahui hubungan pekerjaan dengan seluruh perjuangan revolusioner.
Mengenai hak-hak anggota Partai, Konstitusi menekankan sebagai berikut:
  1. Ambil bagian dalam diskusi-diskusi yang bebas dan luas tentang pelaksanaan politik Partai;
  2. Memilih dan dipilih di dalam Partai;
  3. Mengajukan usul-usul atau keterangan-keterangan kepada tiap organisasi Partai, sampai kepada CC;
  4. Mengkritik tiap fungsionaris Partai dalam rapat-rapat Partai.
Untuk mengembangkan demokrasi-intern Partai, maka setiap anggota harus menggunakan hak-haknya ini dengan sebaik-baiknya.

ORGANISASI BASIS DARIPADA PARTAI

Organisasi-basis Partai dibangun menurut tempat-tinggi atau kesatuan tempat-kerja, dimana terdapat paling sedikit 3 anggota Partai. Berdasarkan ketentuan ini, maka organisasi-basis bisa mempunyai hanya 3 anggota, tetapi bisa juga mempunyai ratusan anggota.
Organisasi-basis Partai atau Resort Partai merupakan kesatuan Partai yang berhubungan langsung dengan anggota-anggota Partai dan yang bekerja langsung di tengah-tengah massa Rakyat, ia merupakan jembatan yang menghubungkan massa Rakyat dengan badan-badan pimpinan Partai. Oleh karena itu, militansi dari keseluruhan Partai sangat tergantung pada militansi daripada organisasi-basis Partai.
Di dalam Resort Partai dimana terdapat banyak anggota, harus dibentuk Grup-grup yang anggotanya, terdiri dari sebanyak-banyaknya 7 orang anggota. Grup-grup ini merupakan bagian daripada Resort, tetapi bagian yang tidak mempunyai hak untuk menentukan garis atau sikap politik. Grup-grup ini melaksanakan putusan-putusan dari Resort.
Tiap Grup memilih seorang Kepala Grup dan kalau perlu wakil Kepala.
Apa tugas organisasi-basis? Resort Partai harus melakukan pekerjaan propaganda dan organisasi di kalangan Rakyat untuk menjelaskan pendirian politik Partai dan putusan-putusan organisasi Partai atasan. Tugas lain dari Resort ialah untuk mengetahui dengan jelas hal-ihwal daripada anggota-anggotanya, sejarahnya, perasaannya dan tingkat kesadaran politiknya.
Resort Partai berkewajiban membuka kedok musuh-musuh Rakyat yang bersembunyi di tengah-tengah Rakyat, dan membasmi mereka dengan bekerja-sama yang erat dengan Rakyat sekitarnya.
Selanjutnya tugas Resort ialah meninggikan tingkat kebudayaan dari anggota Partai dengan mengadakan pendidikan dan mengorganisasi pelajaran-pelajaran, terutama pelajaran membaca-tulis (PBH) bagi anggota yang buta huruf.
Rapat-rapat anggota Resort dibagi dalam rapat-rapat Grup, dan rapat-rapat Resort dihadiri utusan-utusan yang dipilih oleh rapat Grup. Tetapi rapat Grup itu tidaklah bersifat menentukan politik melainkan mengumpulkan pendapat-pendapat anggota untuk diteruskan pada Recom, atau sebaliknya untuk menyampaikan putusan-putusan Recom supaya dipecahkan pelaksanaan putusan itu. Jadi bagaimanapun juga Grup tidak boleh menggantikan Resort sebagai organisasi-basis Partai, Grup tidak boleh menghalang-halangi hubungan seorang anggota dengan Recom Partai.
Salah satu tugas penting, dari Grup menurut Konstitusi ialah: mempertimbangkan permintaan menjadi anggota dan setelah mengambil keputusan, meneruskannya kepada Recom Partai; setelah masa-calon selesai, mengusulkan pensahan menjadi anggota Partai kepada Recom; menerima dan menyampaikan permintaan berhenti sebagai anggota atau calon-anggota kepada rapat Resort dan memilih utusan untuk menghadiri rapat Resort.

TENTANG GARIS MASSA DARIPADA PARTAI

Apakah garis massa daripada Partai itu?
Garis massa daripada Partai adalah suatu garis klas, yaitu garis massa klas proletar. Ini berarti, bahwa garis politik dan garis organisasi Partai itu harus selaras dengan kepentingan massa Rakyat. Jadi menjalankan garis massa daripada Partai berarti bahwa garis politik dan garis organisasi Partai harus berasal dari massa dan kembali kepada massa.
Salah satu perbedaan yang penting antara Partai Komunis dengan partai-partai burjuis ialah terletak dalam hubungan masing-masing Partai itu dengan massa Rakyat.
Partai-partai borjuis dan tuan tanah berhubungan dengan massa Rakyat untuk mempertahankan penghisapannya terhadap massa. Mereka mencari hubungan-hubungan dengan massa tidak untuk membantu memperjuangkan tuntutan massa melainkan untuk memerintah dan mencari jalan yang sebaik-baiknya guna memenuhi keinginan-keinginan menghisap klas borjuis.
Sedangkan hubungan Partai Komunis dengan massa sudah dicantumkan dalam Konstitusi sebagai berikut "Kaum Komunis Indonesia harus mencurahkan segenap tenaga dan pikirannya untuk mengabdi kepada Rakyat. Kaum Komunis Indonesia harus mengadakan hubungan-hubungan yang luas dengan massa buruh, tani dan semua Rakyat revolusioner lainnya serta terus menerus mencurahkan perhatiannya untuk memperkuat dan meluaskan hubungan-hubungan ini. Tiap anggota Partai harus mengerti, bahwa kepentingan mereka adalah sama dengan kepentingan-kepentingan Rakyat, dan bahwa tanggungjawab terhadap Partai adalah sama dengan tanggungjawab kepada Rakyat".
Garis massa daripada Partai tidak hanya merupakan garis politik dan organisasi bagi Partai, melainkan juga menjadi moral bagi setiap orang Komunis. Bagi orang Komunis, ukuran yang tertinggi untuk semua perkataannya seharusnya ialah, apakah perkataan dan perbuatannya itu sesuai atau tidak dengan kepentingan yang terbesar dari massa Rakyat, dan apakah perkataan serta perbuatannya disokong atau tidak oleh massa Rakyat yang luas.
Setiap massa dapat dibagi atas tiga elemen dilihat dari sudut aktivitasnya. Sebagian yang kecil merupakan elemen maju, yang paling aktif. Sebagian lagi merupakan elemen tengah, yang berdiri di antara aktif dan pasif, sedang bagian yang terbesar terdiri dari elemen yang pasif. Jika dalam suatu persoalan yang dihadapi oleh massa itu, elemen yang pertama saja, atau elemen pertama dan yang kedua saja yang bergerak, itu berarti bahwa bagian terbesar daripada massa belum bergerak, dan tidak akan banyak hasilnya. Oleh sebab itu harus diusahakan supaya massa yang paling belakang itu, yaitu yang merupakan bagian yang terbesar turut bergerak. Jadi melaksanakan garis massa berarti, membantu elemen-elemen yang maju supaya bisa berangsur-angsur melahirkan pemimpin-pemimpin, mendorong elemen tengah hingga menjadi maju, dan selanjutnya mempertinggi kesadaran elemen ketiga atau yang terbelakang hingga melepaskan pasivitasnya dan turut bergerak.

http://www.marxists.org/indonesia/indones/1958-ApaPKI.htm